IPPNU menurutnya banyak berperan dan berkontribusi baik bagi kemajuan Kabupaten Tegal, mewujudkan Tegal luwih apik. Apalagi sebelumnya mereka juga membantu menjaga proses Pilkada yang aman dan kondusif. Sehingga IPPNU bukan hanya sekedar organisasi kegiatan pelajar saja, namun juga wadah pembentukan karakter dan jati diri pelajar putri NU.
“Jadilah pelajar yang bukan hanya cerdas secara intelektual namun juga berakhlakul karimah secara spiritual,” kata Ischak.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal Fraksi PKB Ahmad Saeful Bahri yang hadir sebagai pembina IPPNU Kabupaten Tegal menekankan IPPNU bisa fokus pada kaderisasi. Sebab masa depan IPPNU tergantung pada kaderisasi yang dilaksanakan.
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir. Mudah-mudahan silaturahim ini bisa selalu terjaga. IPPNU selalu kompak, bersatu serta bisa melakukan kaderisasi dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PC IPPNU Kabupaten Tegal Evi Dian Novitasari mengatakan organisasinya banyak mewarnai program pemberdayaan perempuan di Kabupaten Tegal. Terlebih, korban kasus tindak kekerasan 85 persennya adalah perempuan.
“Saya berharap kita sesama perempuan bisa saling membantu satu sama lain. Teruslah jalin komunikasi yang baik untuk menumbuhkan kekuatan dan mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual,” harapnya.
Tema Harlah tahun ini sejalan dengan visi gerakan IPPNU sekaligus mendukung pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengupayakan kesetaraan gender.
Pemberdayaan perempuan dimaksud merujuk pada berbagai upaya yang dilakukan untuk membuka ruang dan kesempatan pelajar perempuan agar bisa berkembang optimal, baik di bidang pendidikan, keterampilan, maupun kepemimpinan. (AD/hn)








