Rubrik Cipok

Cerita Pendek : Tarmin Nyangking Berkat

×

Cerita Pendek : Tarmin Nyangking Berkat

Sebarkan artikel ini
Tradisi Walimahan. Foto Blog Aryowidiyanto

“kalau kamu tidak mau membelinya. Saya jual saja ke Bu ning” kata tarmin.

“Bu ning, ini saya mau jual roti, atau tukar saja dengan rokok” Tarmin memanggil Bu ning

“berkat jaman sekarang kok beda ya. Mentang-mentang kita hidup dijaman Modern. Berkatpun ikut menyesuaikan kondisi jaman” Bu ning memberikan respon atas berkat yang tarmin bawa.

“Jangan, kang Tarmin” Dendra masih berusaha mencegah Tarmin menjual berkatnya. “kenapa Lagi?” tanya Tarmin.

“Berkat itu mengandung kebaikan buat kang Tarmin. Tidak baik kalau di jual. Pamali” ujar Dendra

“kebaikan macam apa yang tidak bisa memenuhi kebutuhan nikotin di kepalaku?” kata Tarmin
“sudah sejak tadi aku belum menghisap rokok sebatang pun. Dimana baiknya? Kalau saya jual atau di tukar rokok itu baru kebaikan” tarmin menjelaskan lagi. Dendra hanya diam

“sebenarnya yang dikatakan dendra itu ada benarnya” Bu ning tiba-tiba memeberikan pendapat.
“berkat itu memang mengandung kebaikan. Walau kini budaya kita sudah tercampur dengan
segala budaya asing. Tetap saja, menjual Berkat itu tidak boleh” Kata bu ning.

“memangnya ada pasal hukum atau undang-undang yang melarangnya? Atau apakah ada ayat kitab suci yang mengatakan bahwa menjual Berkat itu hukumnya haram?” Tarmin agak kesal. Karena posisi Tarmin saat ini dua lawan satu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses