6. Ungkapan kecintaan pada Rasulullah SAW
Bulan Rabiul Awal menjadi bulan dimana bulan untuk mengungkapkan akan kecintaan kita dan kegembiraan dengan adanya Rasulullah SAW. Bahkan bukan hanya orang muslim saja yang mendapatkan kegembiraan tersebut.
Orang kafir sekaligus akan mendapatkan manfaat dengan kegembiraan tersebut.
Dalam hadits riwayat Imam al-Bukhori dikisahkan saat Tsuwaibah yakni budak perempuan dari Abu Lahab yang menyampaikan kabar gembira mengenai kelahiran bayi yang sangat mulia dan Abu Lahap segera memerdekakan Tsuwaibah sebagai bentuk dari wujud tanda cinta dan kasih.
Karena kegembiraannya tersebut, pada hari kiamat kelak, siksa atas dirinya akan diringankan pada setiap hari senin.
7. Mendapatkan Rahmat Allah SWT
Memperoleh rahmat Allah SWT yakni berupa taman surga dan juga dibangkitkan bersama-sama dengan para orang yang masuk ke dalam golongan orang yang jujur, orang yang sedang berjuang diagama Allah (mati syahid) dan juga orang-orang yang sholeh.
Imam Syafi’I R.A mengatakan : “Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang sholeh. Dan dia juga akan dimasukkan ke dalam surga na’im.”
8. Memuliakan dan membesarkan Rasulullah SAW
Bulan Rabiul Awal menjadi hari kelahiran Rasulullah SAW dan menjadi hari kebesaran bagi islam, sehingga memiliki banyak arti keindahan tersendiri.
Dalam riwayat Qatadah Al Ansari, Rasulullah SAW ditanya mengenai puasa hari senin dan Rasulullah SAW bersabda, “Itulah hari yang dilahirkan aku padanya dan diturunkan kenabian ke atasku.” (Riwayat Muslim dan lainnya.)










