Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya luapan air, Andri menyatakan bahwa dirinya sudah melakukan kordinasi dengan petugas khusus yakni penjaga pintu air atau bendungan agar jika terjadi luapan air yang melibihi limtas, terlebih lagi kalau masuk dalam kategori awas yaitu diatas rata rata, maka pihaknya akan segera melaporkan situasi luapan air tersebut kepada masyarakat di daerah aliran sungai sehingga warga yang ada di sekitar daerah itu bisa siap-siap dalam waktu beberapa menit atau jam bilamana terjadi musibah luapan air dari sungai tersebut.
“Selanjutnya kami juga mensiapkan Personil serta mobilitas agar dalam mengantisipasi terjadinya bencana yang muncul personil sudah siaga kemudian mobilitas juga siap untuk meluncur ke lokasi bersama sarana prasananya.misalnya senson atau alat pemotong kayu serta kendaraan kendaraan yang harus di mobilitasi ke lokasi,” imbuhnya.
Dengan adanya perubahan iklim serta musim hujan yang sudah di depan mata, Andri minta kepada masyarakat agar selalu update dan memperhatikan informasi dari pemerintah baik yang disampaikan melalui media elektronik maupun dari group pemerintahan desa karena cuaca yang muncul bisa di luar perkiraan.
Guna mengetahui informasi tentang kondisi cuaca atau perubahan iklim atau situasi kebencanaan yang terkini, masyarakat diharapkan bisa mengakses melalui akun instgram BMKG dengan nama akun @infobmkg dan laman BMKG melalui www.bmkg.go.id atau bisa mengakses akun instagram BPBD Kabupaten Pemalang dengan nama akun @bpbdpemalang_.
“Insyaallah disana kita mengadu juga informasi situasi yang muncul dan layak kita informasikan kepada semua pihak. Mudah-mudahan dengan aktif informasi kita bisa mengantisipasi dan mengurangi resiko terjadinya bencana sehingga harapanya kita bisa aman ditengah kondisi perubahan iklim yang ekstrim”, tandasnya.










