“Saya berharap Baznas bersama UPZ dan mitra lainnya dapat terus meningkatkan sinergi, membangun inovasi, dan memperbaiki tata kelola ZIS. Dengan demikian, ZIS dapat dikelola lebih profesional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak mustahik, terutama di sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Djoko mengatakan dalam konteks Kabupaten Brebes, potensi ZIS sangat besar, mengingat jumlah penduduk yang signifikan serta dinamika kehidupan sosial yang ada. Oleh karena itu, UPZ di setiap OPD dan instansi terkait menjadi strategis dalam meningkatkan pengumpulan dan pengelolaan ZIS secara terorganisir, transparan, dan akuntabel.
Pemkab berkomitmen untuk terus mendukung upaya pengelolaan ZIS di Kabupaten Brebes. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan memastikan bahwa program-program yang dirancang Baznas sejalan dengan visi pembangunan daerah.
“Kami akan terus mendorong seluruh OPD untuk memberikan dukungan aktif, baik melalui penguatan internal UPZ masing-masing, maupun dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pegawai serta masyarakat terkait pentingnya menunaikan zakat,” lanjut Djoko.
Pastikan bahwa pengumpulan zakat dilakukan secara amanah dan distribusinya tepat sasaran. Bangun kepercayaan masyarakat dengan menunjukkan kinerja yang optimal, sehingga semakin banyak pihak yang tergerak untuk berpartisipasi dalam program-program Baznas.
“Saya yakin, dengan koordinasi yang kuat dan evaluasi yang berkesinambungan, pengelolaan ZIS di Kabupaten Brebes akan semakin baik kedepannya,” tandas Djoko.










