SLAWI – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tegal pimpin upacara Peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) ke 68, HUT Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat-Linmas) ke 56 dan HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) ke 99 di Lapangan Upacara Kompleks Kantor Bupati Tegal, Kamis (22/3).
Pjs. Bupati Tegal , Sinoeng N Rachmadi, mencanangkan Tri Komando Pilkada (Trikoda) untuk menegaskan netralitas aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Tegal dalam pemilihan bupati (pilbup) Tegal dan pemilihan gubernur (pilgub) Jateng dalam acara tersebut. Isi komando tersebut memerintahkan kepada ASN untuk selalu menegakan profesionalitas, integritas dan netralitas jelang Pilkada Serentak 2018.
Sinoeng yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah ini mengeluarkan Trikoda ini dikarenakan perayaan HUT Satpol PP, Satlinmas dan Damkar bertepatan dengan tahun politik jelang pesta demokrasi tiga bulan mendatang atau tepatnya 27 juni 2018. Hal ini ditandai dengan kegiatan kampanye para pasangan kandidat Bupati dan Wakil Bupati Tegal maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Dalam peringatan HUT yang mengambil tema humanisme ini, Sinoeng mengajak kepada personil Satpol PP, Satlinmas maupun Damkar untuk selalu mengedepankan langkah pendekatan dan tindakan dialogis dan komunikatif sebagai tahapan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat atau publik yang mudah, murah, cepat dan tak kalah pentingnya adalah ramah. Dirinya mengajak mereka untuk menanamkan nilai humanisme dalam menjalankan tugas negara. “Wahai Satpol PP, Satlinmas dan Damkar, nilainilai humanis itulah yang mewarnai hati, pikiran dan tindakan kalian dalam menjalankan tugas negara” pesannya.
Pada upacara ini, bertindak sebagai perwira upacara kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Berlian Adjie, dan kesatuan-kesatuan upacara terdiri dari Polres Tegal, Kodim 0712 Tegal, Lanal Tegal, Satradar, Polisi Hutan dan ASN dilingkungan Pemkab Tegal.
Salam Humanisme kepada yth. Pjs Bupati Tegal, Bapak Sinung N Rachmadi, sebwlumnya mohon maaf jika saya terlalu lancang, saya mau menanyakan apakah dg dialogis dan mengutakamakan pendekatan pada jajaran Satpol PP dapat dg tegas untuk menegakkan Perda Kab. Tegal ? Langsung saja yg jadi unek2 di masyarakat/ warga desa Adiwerna banyak Perjudian togel yg sangat menyolok dan terang2an tapi sampai saat ini tdk ada tindakan yg real dari pemerintah, alasannya warga sekitar mendukung keberadaan perilaku perjudian tsb, dan problem yg lain juga ada yaitu pembangunan gubug2 liar diseputar TPS Pasar Adiwerna/ yg dikenal orang dg sebutan pasar bawang, tepatnya dibelakang pasar Adiwerna terdapat TPS (tempat penampungan sampah) disitulah para pemulung mendirikan gubug2 liar utk menampung hasil memulung dari sampah, tetapi beberapa saat kemudian gubug2 tsb yg semula tdk permanen berubah menjadi semi permanen dan berubah lagi menjadi permanen dan diperjual belikan, dg kejadian seperti ini apakah Satpol PP dapat menertibkan hal tersebut ? Kami mohon pencerahan dari yang mulia Ndoro Kanjeng Pjs. Bupati Tegal.. Sekian matursuwun…